Tanggal 25 November,sudah tidak asing bagi kita dengan tanggal tersebut. yah..., itu adalah hari pahlawan kita "GURU". Pahlawan bangsa, tanpa mereka kita semua masih bodoh, buta akan dunia pendidikan. Mereka banyak memberi kita ilmu, dari kita belum bisa menulis, mengeja hingga dapat menulis dan membaca. Pernah dengarkah Anda cerita seorang guru yang dengan semangatnya menggayuh sepeda tuanya demi untuk mengajar anak didiknya agar menjadi anak bangsa yang cerdas dan berguna bagi nusa dan bangsa. Panas hujan tak di hiraukannya. Sungguh besar jasanya untuk bangsa ini. Dialah pahlawan tanpa tanda jasa.
Seorang pahlawan tak harus bisa mengangkat senjata untuk melawan penjajah. Namun melawan dan memerangi kebodohan yang merajalela serta membangkitkan semangat serta mengangkat kebodohan menjadi bangsa yang cerdas itu sungguh lebih mulia. Dengan bangsa yang cerdas kita dapat menharumkan nama bangsa kita. mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas tinggi sehingga dapat menciptakan suatu alat tekhnologi untuk membantu menyejahterakan kehidupan manusia. Meneliti suatu objek lalu menemukan sesuatu hal yang dapat dipelajari sehingga dapat kita peroleh kegunaannya.
Dan masih banyak lagi jasa seotramg guru terhadap bangsa kita.
Saya masih mempunyai suatu kisah, mungkin ini sudah sangat lama. ya pada saat negara Jepang diserang oleh lawan. Serangan yang sangat dahsyat sehingga melumpuhkan para tentara Jepang. Jepang porak poranda rakyatnya banyaj yang mati. Lalu datang seorang tentara Jepang menghadap pimpinannya, ia melaporkan jumlah pasukannya yang tewas serta rakyatnya yang iku tewas. Lalu sebelum tentara itu selesai dengan laporannya pimpinannya bertanya padanya "Berapa guru yang mati?. Masih banyak kah dari mereka yang hidup. Jika ada Lindungilah mereka bawa mereka ke tempat yang aman." Pemimpin itu sadar bahwa jika para guru itu mati maka kelak bangsanya akan tumbuh menjadi bangsa yang bodoh.Dia tak ingin hal itu terjadi sehingga ia melindungi mereka.
Itu adalah sebagian contoh bahwa begitu berharganya guru, berjasanya mereka untuk kehidupan umat manusia.
Sudahkah Guru mendapat perhatian khusus dari pemerintah?. Jika kita flashback pada zaman dahulu guru sebelum diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS), gaji yang ia peroleh sangatlah minim. Apalagi jika persyaratannya harus mengabdi dahulu pada negara selama 5 tahun. yah, memang itulah hakikatnya tugas guru. Namun guru tetaplah manusia. Bukan masalah banyak atau tidaknya namun, guru juga mempunyai peran di kehidupannya. sebagian dari mereka, membutuhkannya untuk menafkahi keluarga mereka. Begitu besar jasanya namun, tak sebanding dengan apa yang ia dapatkan. Pernah saya lihat di suatu berita, sepasang suami istri mereka adalah seorang guru di suatu sekolah dasar. Karena istrinya adalah guru honorer dan gajinya pun tidak mencukupi kebutuhn. Begitupun dengan suaminya. Akhirnya mereka bekerja sampingan jika sore hari mereka berjualan nasi, sate dan jajanan sederhana di pinggir jalan untuk menambah penghasilan mereka. Dan pada saat itu istrinya sedang hamil tua. Sungguh saya tak tega melihat keadaan Palawan tanpa tanda jasa kita itu. Bagaimana dengan nasib mereka?.
Semoga di hari esok kehidupan mereka kan lebih baik dan Allah akan menerima amal atas jasanya.
amin.

0 komentar:

Posting Komentar

Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates